Kawasan wisata Kota Tua Jakarta bukan cuma deretan bangunan tua buat foto-foto aesthetic di Instagram. Kalau kamu pikir gitu, kamu lagi ngelewatin satu potongan sejarah Indonesia yang beneran hidup dan bisa kamu rasain langsung vibes-nya.
Di tengah gegap gempita gedung-gedung tinggi Jakarta, Kota Tua kayak kapsul waktu yang ngasih kamu kesempatan buat “mundur ke masa lalu” tanpa perlu mesin waktu. Unik? Jelas. Wajib dikunjungi? Banget. Dan kalau kamu belum pernah atau udah lama banget gak mampir ke kawasan wisata Kota Tua Jakarta, mungkin sekarang waktu yang pas buat balik lagi dan liat apa aja yang berubah (dan apa yang masih setia jadi kenangan).
Percaya gak percaya, usia kawasan Kota Tua Jakarta udah lebih dari 400 tahun. Dulunya, kawasan ini dikenal sebagai Batavia, pusat pemerintahan dan perdagangan VOC (perusahaan dagang Belanda). Di sinilah para pedagang dari Eropa, Tiongkok, India, dan berbagai penjuru dunia saling bertransaksi.
Bangunan-bangunan di sini seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, hingga Stasiun Jakarta Kota dibangun dengan arsitektur khas Eropa abad ke-17. Saking ikoniknya, kawasan ini sering disebut sebagai “Little Amsterdam” di Asia Tenggara. Tapi buat kita orang lokal, ini lebih dari sekadar wisata. Ini warisan sejarah yang ngasih kita gambaran soal gimana Jakarta terbentuk dan bertumbuh.
Kota Tua punya atmosfer yang beda. Bayangin: jalanan batu-batu besar, deretan sepeda ontel warna-warni, suara musisi jalanan, dan anak-anak kecil main di pelataran museum. Rasanya kayak hidup di era yang lebih lambat dan tenang, walaupun cuma sebentar.
Gak perlu budget jutaan buat nikmatin hari yang santai di Jakarta. Duduk di pinggir taman sambil jajan kerak telor, masuk ke museum cuma bayar recehan, dan lihat sunset di pinggir Kali Besar udah cukup buat recharge dari stres kantor.
Buat kamu yang suka ngonten, kawasan wisata Kota Tua Jakarta ini bisa jadi latar yang sempurna. Banyak sudut-sudut menarik dengan pencahayaan alami dan detail bangunan tua yang estetik. Bikin foto kamu kelihatan kayak di luar negeri, padahal cuma di Jakarta Barat.
Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, sampai Museum Wayang semuanya ada di satu kawasan. Jadi kamu bisa belajar sejarah, budaya, dan ekonomi Indonesia dari masa lalu tanpa harus pindah-pindah kota. Cocok juga buat ngajak anak-anak atau keponakan biar mereka gak cuma kenal game dan TikTok.
Kawasan wisata Kota Tua Jakarta adalah saksi bisu perjalanan kota ini dari zaman penjajahan sampai sekarang jadi megapolitan. Tiap langkah di sana kayak narasi panjang yang penuh cerita, dari penjajahan, perjuangan, sampai harapan. Dan hebatnya, semua itu bisa kamu lihat, sentuh, dan rasakan langsung—bukan cuma baca di buku pelajaran sejarah.
Kalau kamu pengin eksplor kawasan ini tanpa ribet naik turun transportasi umum, apalagi kalau bawa keluarga atau partner kerja dari luar kota, kamu bisa pakai layanan sewa mobil harian dari Harent. Praktis, fleksibel, dan pastinya bikin jalan-jalan kamu lebih nyaman dan berkesan.
Saat ini belum ada komentar