
Tekanan ban mobil yang paling ideal sering kali disalahpahami oleh banyak pengendara. Kebanyakan orang mengira bahwa angka yang tertera di dinding ban adalah patokan tekanan yang harus digunakan. Padahal, anggapan ini keliru dan bisa berakibat fatal untuk keselamatan berkendara. Mari kita bahas fakta sebenarnya tentang tekanan ban yang tepat untuk kendaraan Anda.
Selama ini, banyak pengendara yang percaya bahwa angka yang tercetak di sisi ban menunjukkan tekanan ban ideal untuk mobil mereka. Angka seperti “44 PSI” atau “300 kPa” yang tertera di dinding ban sering dijadikan patokan saat mengisi angin. Namun, praktik ini sebenarnya tidak tepat dan dapat menimbulkan masalah serius pada kendaraan.
Kesalahpahaman ini cukup umum terjadi karena kurangnya edukasi tentang pembacaan spesifikasi ban. Akibatnya, tidak sedikit mobil yang melaju dengan tekanan ban yang terlalu tinggi atau justru terlalu rendah, padahal keduanya sama-sama berbahaya.
Angka yang tertera pada dinding ban sebenarnya menunjukkan tekanan maksimum yang mampu ditahan oleh ban tersebut, bukan tekanan ban ideal untuk mobil Anda. Ini adalah batas atas kemampuan ban dalam kondisi beban penuh, bukan rekomendasi untuk penggunaan sehari-hari.
Produsen ban mencantumkan angka ini sebagai informasi teknis tentang kapasitas ban. Jika Anda mengisi ban sesuai angka maksimum tersebut, ban akan menjadi terlalu keras, mengurangi traksi, membuat kemudi terasa berat, dan mengurangi kenyamanan berkendara karena suspensi menjadi lebih keras.

Tekanan ban ideal untuk mobil Anda sudah ditentukan oleh pabrikan kendaraan, bukan produsen ban. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di beberapa lokasi:
Lokasi paling umum adalah stiker yang ditempelkan di bagian dalam kusen pintu pengemudi. Buka pintu pengemudi Anda, dan perhatikan bagian frame atau rangka pintu. Di sana akan ada stiker yang mencantumkan tekanan ban yang direkomendasikan untuk ban depan dan belakang.
Beberapa pabrikan menempatkan informasi tekanan ban di bagian dalam tutup tangki bahan bakar. Periksa area ini jika Anda tidak menemukan stiker di pintu.
Buku panduan pemilik kendaraan selalu mencantumkan spesifikasi tekanan ban yang tepat. Bagian ini biasanya ada di bab perawatan atau spesifikasi teknis.
Rekomendasi dari pabrikan mobil ini sudah memperhitungkan berbagai faktor seperti berat kendaraan, distribusi beban, karakteristik suspensi, dan performa handling yang optimal.

Menggunakan tekanan ban ideal mobil yang sesuai rekomendasi pabrikan memberikan banyak manfaat:
Tekanan yang tepat memastikan kontak optimal antara ban dan permukaan jalan. Ini meningkatkan traksi, terutama saat pengereman mendadak atau bermanuver di tikungan. Ban yang terlalu keras atau terlalu kempes sama-sama mengurangi kemampuan cengkraman ban.
Ban dengan tekanan yang pas mengurangi hambatan gelinding, sehingga mesin tidak perlu bekerja ekstra keras. Studi menunjukkan bahwa ban yang kurang angin 20% bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 10%.
Tekanan yang tidak sesuai menyebabkan aus yang tidak merata. Ban yang terlalu keras akan aus di bagian tengah, sementara yang terlalu kempes akan aus di bagian pinggir. Dengan tekanan yang tepat, ban Anda bisa bertahan lebih lama.
Tekanan ban ideal memberikan keseimbangan antara kenyamanan dan handling. Mobil terasa lebih stabil, kemudi responsif, dan getaran dari jalan tidak terlalu terasa di kabin.

Meskipun sudah mengacu pada rekomendasi pabrikan, ada beberapa situasi di mana Anda perlu menyesuaikan tekanan ban:
Saat membawa penumpang penuh atau bagasi yang berat, beberapa pabrikan merekomendasikan untuk menambah tekanan ban, biasanya sekitar 2-3 PSI lebih tinggi dari standar. Informasi ini juga tercantum di stiker tekanan ban.
Untuk perjalanan jauh di jalan tol dengan kecepatan tinggi, Anda bisa menambah sedikit tekanan untuk kompensasi pemanasan ban yang terjadi saat berkendara cepat.
Tekanan ban dipengaruhi oleh suhu udara. Setiap penurunan 10 derajat Celcius, tekanan ban bisa turun sekitar 1 PSI. Periksa dan sesuaikan tekanan saat pergantian musim atau perubahan suhu yang signifikan.
Untuk memastikan tekanan ban mobil Anda selalu optimal, lakukan hal berikut:
Periksa tekanan ban minimal sebulan sekali atau sebelum perjalanan jauh. Gunakan alat pengukur tekanan ban (tire pressure gauge) yang akurat, jangan hanya mengandalkan estimasi visual atau menepuk-nepuk ban.
Ukur tekanan saat ban dalam kondisi dingin, idealnya sebelum mobil digunakan atau minimal 3 jam setelah berkendara. Ban yang panas akan menunjukkan tekanan lebih tinggi dan memberikan pembacaan yang tidak akurat.
Jangan lupa memeriksa ban serep. Ban cadangan sering terlupakan padahal sama pentingnya untuk diperiksa tekanannya.
Jadi, tekanan ban ideal mobil bukan yang tertera di dinding ban, melainkan yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan Anda. Angka di ban hanya menunjukkan batas maksimum kemampuan ban, bukan panduan untuk penggunaan sehari-hari. Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa berkendara lebih aman, hemat bahan bakar, dan membuat ban lebih awet.
Merawat kendaraan memang membutuhkan perhatian ekstra, termasuk memastikan tekanan ban selalu dalam kondisi optimal. Namun, jika Anda tidak ingin repot memikirkan perawatan kendaraan, mengapa tidak mencoba sewa mobil yang sudah terawat?
Harent menyediakan layanan sewa mobil dengan armada yang selalu dalam kondisi prima, termasuk tekanan ban yang sudah dipastikan sesuai standar. Anda bisa fokus menikmati perjalanan tanpa khawatir urusan perawatan kendaraan. Kunjungi Harent untuk pengalaman berkendara yang nyaman dan aman!
Saat ini belum ada komentar