First impression saat meeting client itu bukan cuma basa-basi pembuka. Dalam hitungan 7 detik pertama, persepsi tentang dirimu sudah terbentuk—baik atau buruk. Dan percayalah, kesan pertama yang salah bisa bikin peluang kerjasama melayang begitu saja. Tapi tenang, artikel ini akan bantu kamu membentuk impresi yang elegan, powerful, dan profesional di depan klien.
First impression bukan cuma soal cara berpakaian atau senyum sopan. Ini adalah kombinasi hal-hal kecil: dari gestur tubuh, pemilihan kata, hingga kesiapan materi. Klien yang baru kamu temui tidak hanya menilai kompetensimu dari CV atau proposal, tapi dari bagaimana kamu membawa dirimu di ruang pertemuan.
Menurut Harvard Business Review, 80% keputusan awal klien dibuat dari kesan pertama sebelum pembicaraan masuk ke tahap substansi. Jadi, kesan pertama itu benar-benar berpengaruh.
Nothing ruins a first impression like showing up late. Lebih baik datang 10 menit lebih awal daripada satu menit setelah waktu janjian.
Kenali kultur industri mereka. Ketemu klien startup tech? Smart casual. Ketemu perusahaan korporat? Pakailah blazer atau kemeja formal. Yang penting, kamu tampil bersih dan niat.
Kamu harus bisa menjelaskan semua poin tanpa harus terus melihat presentasi. Persiapan matang menunjukkan bahwa kamu serius dan menghargai waktu mereka.
Tatap mata, hindari menyilangkan tangan, dan jaga postur tegak. Ini membuat kamu terlihat percaya diri dan approachable.
Orang suka mendengar namanya sendiri disebut. Ini sederhana tapi membuat percakapan jadi lebih personal dan nyaman.
Bisa tentang tempat meeting, cuaca hari itu, atau insight ringan tentang industri mereka. Tujuannya untuk mencairkan suasana dan membangun koneksi.
Hindari hard selling. Dengarkan kebutuhan mereka dulu, baru arahkan solusi dari jasa/produkmu yang relevan.
Senyum yang tulus bisa membuka banyak pintu. Kontak mata juga menunjukkan kamu fokus dan tulus.
Terlalu bersemangat bisa bikin kamu terkesan tidak sabaran. Tapi terlalu dingin juga bisa bikin kamu terlihat kurang tertarik.
Jangan cuma menjawab, tapi juga tanya balik. Ini memberi kesan kamu benar-benar peduli dan tidak asal presentasi.
Sebelum sesi berakhir, simpulkan poin pembahasan dan tawarkan langkah berikutnya. Ini membuat kamu terlihat terorganisir dan profesional.
Pertama, jangan terlalu banyak bicara tentang diri sendiri
Kedua, hindari multitasking seperti membuka HP terus-menerus
Ketiga, jangan terlalu memaksakan penjualan di pertemuan pertama
Sangat penting. Reputasi mungkin membuat kamu dapat undangan meeting, tapi first impression tetap yang menentukan apakah klien akan lanjut bekerja sama atau tidak.
Iya. Pilih tempat yang tenang, nyaman, dan profesional. Kalau kamu yang inisiatif meeting, pastikan tempatnya mudah diakses dan berkesan.
Membangun first impression saat meeting client bukan hal remeh. Ini adalah investasi kecil yang dampaknya bisa sangat besar. Dari cara berpakaian, gestur, sampai cara kamu menyampaikan ide—semuanya membentuk persepsi tentang siapa kamu dan seberapa layak kamu dipercaya.
Nah, kalau kamu bagian dari tim korporasi atau perusahaan yang sering meeting dengan klien di berbagai kota di seluruh Indonesia, jangan lupakan satu hal penting: transportasi yang nyaman dan profesional. Di Harent, kamu bisa sewa mobil harian, bulanan, hingga tahunan khusus untuk kebutuhan corporate rental. Mau antar-jemput meeting? Road trip antar cabang? Atau sekadar tampil lebih proper saat jemput klien penting? Semua bisa diatur sesuai kebutuhan perusahaanmu. Yuk, buat first impression bukan hanya dari dirimu, tapi juga dari kendaraan yang kamu pakai.
Saat ini belum ada komentar