Tari kecak adalah denyut budaya Bali yang paling mudah dikenali dari seruan ritmis “cak, cak, cak” yang membangun gelombang energi di udara. Di antara cahaya obor dan senja yang meredup, puluhan hingga ratusan penari laki-laki duduk melingkar, menciptakan paduan suara yang menghipnotis tanpa iringan gamelan. Bukan sekadar tontonan, tarian kecak adalah pengalaman yang menyentuh rasa
expand_circle_right Selengkapnya
Tari Sajojo Papua adalah sebuah perayaan kebersamaan. Dari suara tifa yang berdebar seperti detak jantung, nyanyian komunal yang hangat, hingga gerak ritmis yang mengajak siapa saja untuk bergandeng tangan. Di banyak panggung budaya dan festival di Tanah Papua, tari sajojo – papua hadir sebagai undangan untuk bergembira sekaligus mengingatkan kita bahwa sukacita selalu lebih nikmat
expand_circle_right Selengkapnya
Tari cokek Banten adalah salah satu wajah akulturasi budaya yang hidup, bernapas, dan tumbuh di kawasan Tangerang serta pesisir Banten. Di balik gerak yang lembut dan senyum para penarinya, tari ini menyimpan kisah panjang pertemuan tradisi Tionghoa, Betawi, dan nuansa lokal Banten. Bagi banyak orang, pementasan tari cokek Banten bukan sekadar tontonan. Ia adalah undangan
expand_circle_right Selengkapnya