Long weekend udah di depan mata, dan buat kamu yang bingung mau ke mana, Long Weekend di Semarang bisa jadi destinasi yang tepat banget. Kota ini bukan cuma soal lumpia atau Lawang Sewu, lho. Ada banyak banget spot sejarah dan kuliner di Semarang yang bisa kamu jelajahi dalam satu akhir pekan panjang!
Kalau kamu cari keyword seperti “spot sejarah dan kuliner di Semarang”, yakin deh, kamu akan langsung dibanjiri pilihan. Tapi supaya gak kelamaan scroll dan malah makin bingung, kita bantu rangkum 7 tempat yang bisa kasih kamu pengalaman lokal yang autentik,mulai dari yang legendaris sampai hidden gem yang jarang disorot.
Siapa sih yang belum pernah dengar Kota Lama? Area ini sering dijuluki “Little Netherlands”-nya Indonesia. Bangunan-bangunan kolonialnya masih berdiri megah dan jadi latar foto yang estetik banget.
Kalau kamu suka sejarah dan vibe tempo dulu, tempat ini wajib banget jadi destinasi pertama. Jalan kaki sore-sore sambil minum kopi di Spiegel Bar & Resto? Mood booster total!
Spot sejarah dan kuliner di Semarang gak lengkap tanpa Lawang Sewu. Dikenal dengan arsitektur pintunya yang banyak banget (serius, lebih dari seribu!), tempat ini ternyata punya sejarah panjang sebagai kantor kereta api zaman Belanda.
Buat yang suka wisata edukatif, kamu bisa ambil tur malam hari. Dijamin, merindingnya bukan cuma karena cerita mistisnya, tapi karena kamu benar-benar merasa ‘disentuh’ oleh sejarah.
Vihara Sam Poo Kong jadi bukti betapa beragam dan tolerannya Semarang. Dibangun sebagai tempat penghormatan untuk Laksamana Cheng Ho, tempat ini jadi simbol harmonisasi antara budaya Tionghoa dan Jawa.
Kalau kamu suka foto-foto dengan background yang megah dan penuh warna, ini tempat yang pas. Bonusnya, banyak kuliner Tionghoa di sekitarnya yang bisa kamu cicipi, seperti lumpia khas Semarang dan wedang tahu.
Spot ini bukan cuma buat ibu-ibu, ya! Kampung Batik punya deretan toko batik lokal dengan motif khas Semarangan yang unik banget. Kamu bisa lihat langsung proses pembuatannya, bahkan coba bikin batik sendiri.
Sambil keliling, cobain juga jajanan tradisional kayak serabi notosuman atau es puter legendaris yang dijajakan di gang-gang kecilnya.
Kalau udah malam, sempatkan mampir ke Pasar Semawis di daerah Pecinan. Ini surganya street food Semarang. Dari sate sapi panggang arang, nasi ayam, sampai minuman herbal kekinian—semuanya ada.
Menurut data dari Dinas Pariwisata Semarang (2023), Pasar Semawis jadi salah satu tempat kuliner malam yang paling banyak dikunjungi wisatawan setiap long weekend. Gak heran sih, rasa dan atmosfernya emang beda.
Banyak orang yang cuma foto-foto di depan Tugu Muda dan gak tahu ada museum nasionalisme di seberangnya. Museum Mandala Bhakti punya koleksi peninggalan perjuangan kemerdekaan yang menarik buat kamu pecinta sejarah nasional.
Biarpun lebih sepi dibanding spot lainnya, tempat ini punya vibe tenang dan cocok untuk refleksi diri. Cocok juga buat ngajak keluarga dan ngenalin sejarah Indonesia ke anak-anak.
Satu lagi spot yang cukup kekinian tapi punya latar sejarah komunitas yang kuat—Kampung Pelangi. Dulu, ini adalah permukiman padat yang kemudian disulap jadi kampung wisata penuh warna. Sekarang, selain jadi spot foto yang kece, kamu juga bisa ngopi cantik di rooftop café lokal dan ngobrol santai sama warga setempat.
Spot sejarah dan kuliner di Semarang bukan cuma menggoda dari segi visual, tapi juga kaya akan cerita dan rasa. Dari Kota Lama yang ikonik, kuliner jalanan di Pasar Semawis, hingga pengalaman spiritual dan budaya di Sam Poo Kong, semuanya menyatu dalam satu kota yang ramah, penuh cerita, dan tentu saja… lezat.
Kalau kamu masih bingung mau ke mana dulu, kenapa gak coba semua sekaligus? Lagipula, Semarang itu kota yang nyaman dijelajahi. Apalagi kalau kamu sewa mobil sendiri buat keliling. Nggak perlu buru-buru beli kendaraan dulu, karena kamu bisa coba berbagai tipe kendaraan di Harent, mulai dari sewa harian, bulanan, bahkan tahunan. Jadi bisa ngetes dulu, baru beli. Hemat dan fleksibel, kan?
Saat ini belum ada komentar