Sewa mobil vs kredit mobil udah jadi bahan obrolan hangat di kalangan anak muda. Dulu, punya mobil sendiri itu dianggap simbol kesuksesan. Tapi sekarang? Kenapa Gen-Z Lebih pilih sewa mobil daripada repot cicilan bulanan. Pertanyaannya, ini strategi jitu atau sekadar ikut-ikutan tren?
Kita bedah yuk alasan di balik pergeseran ini.
Generasi Z tumbuh di era serba cepat. Pindah kerja? Oke. Work from anywhere? Siap! Liburan dadakan? Jalan terus. Karena hidup mereka nggak statis, pilihan kendaraan pun jadi sesuatu yang fleksibel.
Dengan sewa mobil harian atau bulanan, mereka bisa pakai mobil sesuai kebutuhan tanpa komitmen panjang kayak kredit mobil 5 tahun. Apalagi buat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Semarang, atau Surabaya, mobilitas bisa berubah-ubah banget.
Ngomongin soal kredit, rata-rata cicilan mobil sekarang bisa tembus Rp4-7 juta per bulan selama 4-5 tahun. Belum lagi DP, pajak tahunan, servis, asuransi, dan lain-lain. Gen-Z yang lebih melek finansial tahu bahwa nggak semua pengeluaran besar itu “harus dipaksain”.
Dengan sewa mobil bulanan, biaya bisa lebih terukur. Nggak perlu mikirin nilai depresiasi atau servis tahunan. Udah gitu, tinggal pakai—urusannya nggak ribet.
Gen-Z suka tampil stylish, tapi juga realistis. Lewat rental, mereka bisa naik Toyota Alphard, Camry Hybrid, bahkan Mercy—tanpa harus punya. Cocok buat event tertentu kayak nikahan teman, kondangan, atau sekadar upgrade gaya saat hangout bareng teman.
Tren ini juga sesuai dengan filosofi “experiences over ownership” yang sering dipegang Gen-Z.
Kemudahan teknologi juga bikin sewa mobil makin digemari. Mau rental? Tinggal buka HP, pilih unit, dan mobil langsung diantar ke rumah. Bandingkan dengan proses pengajuan kredit mobil yang butuh waktu, dokumen segunung, dan approval bank.
Dengan hadirnya layanan seperti Harent, proses rental mobil jadi simpel dan cepat. Bahkan bisa dilakukan full online.
Kriteria | Sewa Mobil | Kredit Mobil |
---|---|---|
Komitmen | Fleksibel (harian/bulanan) | Panjang (4-5 tahun) |
Biaya Awal | Tanpa DP | DP 20-30% dari harga mobil |
Biaya Bulanan | All-in (termasuk asuransi & servis) | Cicilan + servis + pajak + asuransi |
Nilai Depresiasi | Tidak perlu dipikirkan | Tanggung sendiri |
Ganti Mobil | Mudah kapan saja | Sulit, harus jual dulu |
Gaya Hidup | Dinamis dan fleksibel | Cenderung tetap dan stabil |
Proses Pengajuan | Cepat, tanpa BI Checking | Lama, perlu BI Checking dan dokumen |
Sumber: Data finance dari Lifepal
“Aku kerja remote dan sering pindah kota. Nyewa mobil bulanan jauh lebih masuk akal buat gaya hidupku,” kata Alin (24), seorang content creator asal Bandung.
“Dulu sempat mikir ambil kredit, tapi mikirin DP dan cicilan tiap bulan bikin aku pusing. Sekarang kalau butuh mobil, tinggal sewa aja. Simple,” ujar Dimas (26), freelance videographer.
Sewa mobil vs kredit mobil bukan cuma soal gaya hidup, tapi juga soal cara pandang terhadap kepemilikan. Gen-Z cenderung lebih memilih fleksibilitas, efisiensi, dan akses instan daripada komitmen jangka panjang.
Dengan sistem sewa, mereka bisa menyesuaikan kendaraan dengan kebutuhan tanpa terikat beban finansial jangka panjang. Di sinilah Harent hadir sebagai solusi: menyediakan berbagai pilihan mobil untuk harian, bulanan, hingga tahunan dengan proses mudah dan pilihan unit yang beragam.
Jadi, daripada buru-buru ambil kredit, mungkin sewa dulu bisa jadi cara paling bijak untuk eksplorasi gaya hidup kamu.
Saat ini belum ada komentar