Kapasitas muatan truk sering bikin bingung, apalagi kalau kamu lagi butuh angkutan untuk pindahan rumah, kirim barang dagangan, atau bahkan proyek konstruksi. Seringnya kita cuma tahu jenis truknya misalnya truk engkel atau fuso tapi nggak benar-benar paham berapa sebenarnya daya angkut maksimalnya. Padahal, salah pilih ukuran truk bisa bikin rugi waktu, tenaga, dan bahkan biaya karena harus bolak-balik angkut barang.

Nah, biar kamu nggak bingung lagi, mari kita bahas panduan lengkap kapasitas muatan truk dari yang kecil sampai besar.

Isi Konten

Kenapa Kapasitas Muatan Truk Penting Banget Buat Diketahui?

Bayangin kamu pesan truk engkel buat pindahan kantor, eh ternyata barang nggak muat semua. Akhirnya harus nambah armada lagi. Kebalikannya, ada juga yang nyewa truk fuso gede banget padahal barangnya cuma beberapa dus. Hasilnya? Boros biaya.

Itulah kenapa paham soal kapasitas muatan truk bisa bikin kamu lebih hemat, efisien, dan tepat sasaran.

Jenis-Jenis Truk dan Kapasitas Muatannya

Setiap truk punya kapasitas berbeda. Umumnya dihitung dalam dua cara:

Volume (kubikasi) → seberapa banyak barang yang bisa ditampung, biasanya pakai ukuran m³.
Berat maksimal → berapa ton barang yang bisa diangkut.

Berikut gambaran kapasitas muatan truk di Indonesia secara umum:

Jenis Truk	Dimensi Bak (P x L x T)	Kapasitas Volume	Kapasitas Berat
Pickup	2,2 m x 1,6 m x 1,3 m	± 4–5 m³	1 ton
Engkel (Colt Diesel)	3 m x 1,6 m x 1,6 m	± 8 m³	2–3 ton
Double Engkel (CDD)	4,2 m x 2 m x 2 m	± 16 m³	4–5 ton
Fuso	6 m x 2,4 m x 2,4 m	± 30–35 m³	7–8 ton
Trailer 20 ft	6 m x 2,4 m x 2,4 m	± 33 m³	20 ton
Trailer 40 ft	12 m x 2,4 m x 2,4 m	± 65 m³	30 ton

Tabel ini bukan patokan mutlak ya. Bisa aja tiap vendor punya ukuran bak sedikit berbeda. Tapi setidaknya, ini gambaran umum biar kamu bisa pilih dengan lebih yakin. (sumber)

Faktor yang Menentukan Kapasitas Muatan Truk

Nggak cuma soal ukuran bak, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi daya angkut truk:

Jenis barang → Barang ringan tapi bulky (misalnya bantal, styrofoam) mungkin habis di volume duluan, bukan di berat.
Aturan jalan raya → Ada batasan tonase di beberapa jalan tertentu, jadi kadang truk besar nggak bisa masuk.
Perizinan → Truk besar kayak trailer butuh rute tertentu, biasanya untuk jalur logistik antar kota atau pelabuhan.
Kondisi jalan → Jalan kecil atau sempit jelas nggak memungkinkan untuk fuso atau trailer.

Tips Memilih Truk yang Tepat Sesuai Kebutuhan

Biar nggak salah kaprah, ini beberapa tips praktis:

Kalau cuma pindahan rumah tangga kecil → pickup atau engkel udah cukup.
Buat usaha distribusi skala menengah → double engkel atau fuso lebih ideal.
Kalau barangnya heavy duty, ekspor-impor, atau proyek skala besar → trailer jawabannya.

Intinya, selalu pertimbangkan berapa kapasitas muatan truk yang sesuai dengan kebutuhan barangmu. Jangan hanya tergoda harga murah tanpa hitung-hitung dulu.

#satisfactionineveryride

Kesimpulan

Jadi, kapasitas muatan truk bisa sangat bervariasi tergantung jenisnya, mulai dari 1 ton di pickup sampai 30 ton di trailer besar. Memahami perbedaan ini penting banget supaya kamu bisa hemat waktu, biaya, dan tenaga.

Kalau kamu butuh solusi praktis tanpa pusing mikirin jenis truk mana yang cocok, sebenarnya ada cara lebih simpel: serahkan ke penyedia jasa sewa truk yang berpengalaman. Dengan begitu, kamu tinggal kasih tahu kebutuhan barang dan lokasinya, nanti tim yang akan rekomendasiin truk paling pas.

Nah, buat kamu yang lagi cari layanan sewa truk pindahan atau angkutan barang antar kota, Harent bisa jadi pilihan tepat. Dengan armada lengkap dan driver berpengalaman, urusan logistik jadi jauh lebih gampang dan efisien.

Sewa Truk Hari Ini, Jalan Besok!